Heboh Air Mani Muncrat di Tas Penumpang KRL Jatinegara-Bogor
Anondwahyu - Heboh Cipratan cairan tiba-tiba menempel di
tas milik seorang wanita yang tengah berdesakan di kereta tujuan
Jatinegara-Bogor. Cairan itu berwana bening dan sedikit berbau. Seorang
karyawati itu kaget saat mengetahui tasnya dipenuhi cairan yang juga
berceceran ke roknya.
“Iiihh….”, keluhnya dengan nada kesal dan jijik saat sampai di Stasiun
Lenteng Agung. ’Itu pasti *eju. Awas kalau besok-besok kayak gini, orang
begitu gebukin saja’,” ucapnya sambil sumpah serapah meluapkan
kekesalan.Menurut salah seorang penumpang, sebut saja Andi, selama di
kereta tak ada satu pun orang yang muntah ataupun buang ingus. Ia
menduga cairan itu merupakan air mani, ulah penumpang cabul yang nekat
onani memuaskan nafsu birahi.
“Orang-orang pada ribut. Karena nggak cuma di tas dan roknya saja yang
basah dipeperin ingus gitu. Di lantai juga ada cairan yang sama,” kata
Andi menguak cerita orgasme menyimpang berceceran di KRL.
Sayangnya, saat kejadian tidak ada petugas keamanan yang berada di dalam
gerbong yang mereka tumpangi. Kondisi kereta juga sedang padat
penumpang.
Menurut Andi, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dia menceritakan pernah menyaksikan langsung seorang
penumpang laki-laki yang menempelkan bagian depannya ke penumpang
perempuan.
”Habis Lebaran kemarin gue udah ngeliat sendiri sampai dua kali cowok
berdiri sok-sok ngantuk. Tiba-tiba tiap kereta ngerem seperti sengaja
nempelin bagian depan dia ke mbak-mbak di sampingnya. Itu sengaja.
Gimana nggak penjahat kelamin itu,” kata dia.
Menanggapi kejadian itu, Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa
mengaku belum menerima laporan. ”Kalau memang ada, harusnya saya sudah
menerima laporannya,” kata Eva seperti dilansir Metropolitan
(pojokjabar.com grup)
Pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau agar penumpang yang
menjadi korban pelecehan seksual untuk melapor ke petugas. Menurut dia,
laporan itu sangat dibutuhkan agar kejadian bisa ditindaklanjuti.
”Kalau tidak ada laporan, kita dilema juga gimana mau menindaklanjutinya,” kata dia.
Eva menuturkan, pada beberapa kasus sering kali penumpang KRL yang
menjadi korban pelecehan seksual enggan melaporkan kejadian yang
dialaminya.
Ia kemudian menyamakan kasus tersebut dengan kasus pencopetan. Eva
mengatakan, pada kasus pencopetan, penumpang sering enggan melapor,
terutama bila barang miliknya ternyata sudah ditemukan.
”Laporan bisa disampaikan ke petugas yang ada dalam kereta ataupun ke
pengelola stasiun. Penumpang mungkin merasa akan repot saat harus
memberi keterangan tapi ini dibutuhkan,” pungkasnya.
sumber: pojoksatu.id
0 Komentar untuk "Heboh Air Mani Muncrat di Tas Penumpang KRL Jatinegara-Bogor "